Published On:Kamis, 14 Juni 2012
Posted by Unknown
Bundo Kandung
“……..Sumarak Rumah Gadang, dek Bundo Kanduang”.
Kalimat sepotong ini memang pendek, tetapi memiliki makna sangat dalam
dan sangat menentukan masa depan bangsa. Kok di Nagari, yaa….. masa
depan Nagari-lah……
Rumah Gadang bagi etnis Minangkabau
bukanlah sekedar bangunan besar. Disamping sebagai tempat tinggal, Rumah
Gadang juga berfungsi sebagai tempat musyawarah keluarga, mengadakan
upacara dan alek lain terkait dengan adat.
Sebagai
tempat tinggal, rumah gadang ada aturan. Perempuan bersuami mendapat
bagian satu kamar. Perempuan paling muda mendapat kamar paling ujung.,
sementara perempuan tua dan anak-anak mendapat kamar dekat dapur.
Sedangkan laki-laki tua, duda, dan bujangan tidur di surau kaum.
Memang rumah gadang identik dengan kaum perempuan yang biasa disebut Bundo Kanduang.
Sumarak atau kalau diterjemahkan bebas sama dengan sumringah atau apa ya…. emmm… dinamis penuh gairah dan full energi positif….
Suasana seperti itu baru bisa tercipta
jika pemimpin atau bundo kanduang yang punyo wewenang di rumah gadang
merupakan sosok yang arif dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Dengan sosok seperti diatas, maka dia
akan penuh perhatian kepada anak kemenakan dan lahirlah anak nagari
pilih tanding. Dan cerahlah masa depan Nagari.
Coba kalau Bundo kanduang yang matre,
hanya pandai besolek tak mau tahu dengan keluarga dan kaumnya, sudah
dapat dipastikan, buremlah rumah gadang itu. Tak sumarak lagi……
ancuuuurrr…. nagari tu….
Sumber : http://makitam.wordpress.com/
Description: Bundo Kandung
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Bundo Kandung