Published On:Rabu, 04 Januari 2012
Posted by Unknown
Sala lauak

Sala lauak Pariaman sudah lama terkenal.
Tidak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke kawasan ini tidak
mencicipi sala lauak dan membawanya untuk penganan dibawa pulang.
Sementara pada hari biasa, sala lauak dimakan di tepi pantai di bawah
rindangnya pohon pinus, pada bulan ini banyak yang membelinya untuk
teman makan nasi saat berbuka.
Sala lauak berbahan ikan atau cumi-cumi
tangkapan nelayan setempat yang masih segar. Kemudian dibalut adonan
tepung beras yang diberi bumbu dan akhirnya digoreng.
Rasanya? Gurih dan ditambah dengan
lembutnya daging ikan atau cumi di dalamnya pastinya menambah selera
berbuka. Bumbu sala adalah tepung beras, asam, kunyit, garam, dan jeruk
nipis, yang dijadikan adonan yang dibalurkan ke ikan dan cumi-cumi lalu
langsung digoreng.
Pemilik Nasi Sek Pondok Salero di pantai
Pariaman, Hasnierti Jamal, 45 tahun, memiliki kiat tersendiri dalam
membuat sala. Setelah subuh ia membeli ikan dan cumi-cumi hingga satu
baskom kepada nelayan di sekitar pantai. Ikan dan cumi yang segar akan
membuat sala lebih gurih.
Sala ini biasanya dimakan dengan nasi
hangat, anyang sayuran (sayuran yang direbus dan diberi parutan kelapa),
dan sambal lado tomat. Sala lebih enak jika dimakan agak panas. Harga
sepiring sala lauak nan gurih yang berisi lima potong ternyata hanya Rp
5.000.
Tak cuma sebagai teman menu berat, ada
juga sala yang untuk kudapan. Namanya sala bulek atau sala bulat. Sala
yang satu ini terbuat dari tepung beras yang dibaluri bumbu sala dan
ditambah ikan teri yang dipotong kecil-kecil, lalu disiram air
menggelegak sehingga adonan seperti bubur nasi yang kental. Lalu ia
dibulatkan dan digoreng. Ini juga penganan populer di Pariaman.
Description: Sala lauak
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Sala lauak