Published On:Sabtu, 21 Januari 2012
Posted by Unknown
Istana Rajo Alam Sungai Pagu (1877)
Melihat foto rumah gadang diatas, tak pelak lagi yang terbayang adalah kemegahan masa silam. Betapatidak. Berbeda dengan kebanyakan rumah gadang yang biasanya bergonjong 5 atau 7, rumah gadang ini mempunyai jumlah gonjong 13! Selain itu juga terdapat bangunan yang kelihatannya berfungsi sebagai "rumah tabuah" atau rumah bedug serta lumbung padi dengan ukiran yang indah. Disamping itu juga terlihat taman dan jalan yang tertata rapi.
Memang rumah gadang ini bukan sembarang rumah gadang. Tapi ia adalah Istana dari Daulat Yang Dipertuan Baginda Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah dari Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu. Beliau biasa juga disebut Rajo Alam.
Foto ini merupakan salah satu hasil dari ekspedisi Midden Sumatra (untuk mengetahui klik disini) yang sekarang menjadi koleksi Tropen Museum. Judul pada foto itu berbunyi "Rumah Raja Alam di Alahanpandjang". Padahal lokasi tepatnya adalah di Sungai Pagu. Tapi tak apa lah.
Sungai Pagu sekarang menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Solok Selatan. Sampai saat ini disana masih banyak ditemui rumah gadang hingga kawasan Sungai Pagu dikenal dengan nama Negeri Seribu Rumah Gadang.
Pada masa jayanya, Rajo Alam memerintah bersama-sama 3 orang Rajo lainnya, yaitu Rajo Adat, Rajo Ibadat dan Rajo Tigo Lareh. Rajo Alam bertindak selaku pucuk pimpinan dari pemerintahan kolektif kolegial ini. Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu sendiri merupakan ikua darek kapalo rantau (ujung wilayah darat dan awal wilayah rantau) dari Kerajaan Pagaruyung. Ikua darek kapalo rantau lain berada di Kayu Tanam dan Maninjau.
Ekspedisi Midden Sumatra juga mendokumentasikan keluarga penghuni istana tersebut, yaitu keluarga Rajo Alam (foto bawah). Sayangnya tidak ada identifikasi tentang siapa-siapa saja orang yang dipotret tersebut. Berkemungkinan orang yang menggunakan saluak, berkeris dan bertongkat panjang adalah Rajo Alam. Tapi itulah egaliternya orang Minang. Yang duduk dikursi adalah kaum perempuan (puterinya?), sedangkan sang Rajo sendiri malah duduk di lantai. Perhiasan keluarga ini juga tidak bling-bling seperti lazimnya keluarga raja. Hanya hiasan berupa kain dan penutup kepala, juga terlihat terbuat dari kain. Laki-laki yang berdiri (putra raja?) kelihatan memakai topi seperti prajurit romawi. Atau efek foto semata, tidak begitu jelas.
Pada gambar kedua identitas orang yang difoto lebih jelas. Judul foto menyebutkan mereka adalah saudara laki-laki dan puteri Rajo Alam. Sang saudara laki-laki memakai sejenis jas, dengan baju putih berkancing banyak di bagian dalam, memakai tutup kepala dan keris. Sepintas pakaiannya seperti prajurit dari kesultanan Jogjakarta. Sementara sang puteri cilik menggunakan penutup kepala, tidak begitu jelas terbuat dari bahan apa. Yang pasti, kain yang dipakai oleh paman dan keponakan ini terlihat bagus. Dan pasti mahal.
(Sumber : Tropen Museum dan wikipedia)
Description: Istana Rajo Alam Sungai Pagu (1877)
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Istana Rajo Alam Sungai Pagu (1877)