Published On:Kamis, 12 April 2012
Posted by Unknown
Gasiang
Arti asalnya adalah berputar. Gasiang merupakan permainan tradisional yang berbentuk bulat. Ada beberapa jenis dan cara memainkan gasiang. Pertama adalah gasiang bulat pada kedua sisinya dan lonjong bagian atas dan bawahnya. Gasiang jenis ini dibuat dari kayu yang keras. Jenis kayu yang biasa dipakai adalah kayu yang berasal dari pohon nangka ( Artocarpus Integra ), pohon jambu biji ( Psidium guajava ) atau kayu dari akar pohon lundang.
Permainan ini pada masa lalu bahkan sampai sekarang pun masih cukup populer dimainkan di daerah Minangkabau. Pada bagian bawah gasiang diberi paku tempat ia berputar, sedangkan di bagian atasnya ada bagian yang menonjol layaknya kepala. Gasiang dimainkan dengan cara mengikatkan tali atau benang di sekeliling lingkaran badan gasiang dan kemudian dilempar dengan kuat sehingga gasiang berputar. Tali yang biasa digunakan adalah bahan dari serat nenas. Daun nenas direndam, kemudian dibelah sehingga berbentuk serat. Serat inilah yag kemudian dibuat menjadi tali.
Gasiang akan berputar di tanah dalam waktu tertentu sampai dayanya untuk berputar habis. Permainan ini biasanya dimainkan dalam lingkaran di tanah oleh beberapa orang. Dalam lingkaran itulah gasiang dilemparkan dan berputar. Permainan berlangsung dengan cara mengadu gasiang. Sebuah gasiang di lempar ke dalam lingkaran, kemudian ada gasiang lain yang dilempar untuk menghantam gasiang yang sedang berputar di tengah lingkaran tadi. Gasiang yang tetap berputar setelah beradu merupakan pemenang, sedangkan yang terhenti, pecah atau terlemparkan ke luar lingkaran dianggap kalah.
Tampaknya pada masa lalu permainan gasiang cukup populer dan diminati banyak orang, sehingga hampir selalu ditampilkan untuk acara-cara perhelatan. Popularitas itu terlihat melalui beberapa kaba yang mencatat tentang permainan ini. Kadang-kadang permainan ini disertai dengan perjudian. Hingga saat ini, di daerah pedesaan permainan gasiang bulat ini masih ada dan biasa dimainkan.
Jenis gasiang yang lain berbentuk pipih dan dibuat dari seng . Seng digunting sehingga membentuk bulatan. Di bagian tengah itu kemudian diberi dua lubang untuk memasukkan benang. Cara memainkannya, gasiang diputar sambil menarik-narik benang. Semakin kuat tarikan, semakin kuat putaran gasiang. Gasiang seperti ini juga diadu secara berhadapan oleh dua pemain. Gasiang yang terhenti atau putus benangnya dianggap kalah.
sumber : http://urangminang.com
Description: Gasiang
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Gasiang
ingat masa kecil dahulu